Kenali Standar Operasional Prosedur Rumah Sakit dan Manfaatnya – Rumah sakit adalah salah satu fasilitas umum yang memiliki peran sangat penting untuk kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, semua yang berhubungan dengan rumah sakit, mulai dari struktural hingga fungsional harus sesuai dengan Standar Operasional Prosedur rumah sakit atau SOP.
Perlu diketahui, bahwa SOP bukanlah suatu prosedur tertulis saja, namun juga harus ditaati dan dilaksanakan oleh semua pemeran di dalam rumah sakit. Mulai dari perawat, dokter, farmasi hingga security atau bahkan cleaning service.
Semua ada standar operasional prosedurnya, ada peraturan atau instruksi yang harus diaplikasikan agar tercipta service excellence serta penjaminan mutu dan kualitas pelayanan rumah sakit.
Dengan begitu semua pasien maupun pengunjung tidak akan kecewa karena justru akan merasakan kualitas pelayanan yang prima dari rumah sakit tersebut. Lantas apa sebenarnya definisi dari SOP itu sendiri dan apa manfaat atau tujuannya? Untuk mengetahui lebih dalam, Anda dapat menyimak ulasan berikut.
Apa itu Standar Operasional Prosedur Rumah Sakit?
Secara default SOP merupakan kependekan dari Standard Operatinh Procedure namun lebih mudah dipahami dengan bahasa Indonesia menjadi standar operasional prosedur. Secara pengertian, SOP adalah instruksi atau langkah-langkah yang harus dilaksanakan oleh semua pemeran pemegang SOP tersebut (dalam hal ini rumah sakit) untuk menyelesaikan proses kerja secara rutin dalam kurun waktu tertentu.
Berbicara mengenai standar operasional prosedur rumah sakit, pada dasarnya SOP memiliki beberapa istilah yang kerap digunakan seperti :
- SOP atau Standard Operating Procedure
- SPO atau Standar Prosedur Operasional
- Protap atau Prosedur Tetap
- Prosedur Kerja
- Petunjuk Teknis
- Prosedur Tindakan
- Prosedur Penatalaksanaan
Dari banyaknya istilah di atas, istilah baku yang digunakan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 mengenai Praktik Kedokteran serta Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 mengenai Rumah Sakit adalah SPO atau Standar Prosedur Operasional.
Pembuatan dan penerapan SOP atau SOP sendiri bertujuan agar semua proses kinerja rutin dapat terlaksana dengan efektif, efisien, konsisten serta aman dan kompak untuk meningkatkan mutu pelayanan yang lebih berkualitas dengan pemenuhan standar yang telah ditetapkan.
Manfaat Standar Operasional Rumah Sakit
Sebuah prosedur yang diciptakan tentu saja memiliki tujuan atau manfaat yang ingin dicapai. Hal tersebut juga berlaku untuk SOP rumah sakit yang memiliki manfaat seperti berikut ini:
- SOP dibuat sebagai pemenuhan syarat Akreditasi Rumah Sakit atau sebagai standar pelayanan Rumah Sakit.
- SOP dibuat sebagau dokumentasi intruksi dan langkah-langkah prosedur atau kegiatan.
- SOP dibuat untuk memastikan bahwa staf rumah sakit telah bekerja sesuai dengan prosedur serta memahami bagaimana seharusnya pekerjaan tersebut dilaksanakan.
Format Standar Operasional Rumah Sakit
Untuk mencapai semua manfaat yang telah disebutkan si atas, maka perlu adanya standarisasi yang mengatur bagaimana SPO harus dibuat. Hal tersebut juga sesuai dengan surat edaran Direktur Pelayanan Medik Spesialistik No. YM.00.02.2.2.837 tanggal 1 Juni 2001mengenai format SOP.
Adapun penjelasan format SPO sesuai surat edaran tersebut yaitu:
- Penulisan Nama Rumah Sakit dan Logo, No Dokumen, Judul SPO, No. Revisi, Tanggal Terbit dan Tanda Tangan Direktur Rumah Sakit harus tetap berada di dalam kotak atau label yang tersedia. Sementara itu Pengertian, Kebijakan, Tujuan, Prosedur serta Unit Terkait harus dituliskan di luar kotak.
Perlu diketahui bahwa format yang tertera pada surat edaran Direktur Pelayanan Medik Spesialitik merupakan format dasar. Yang mana format tersebut tidak dapat dikurangi, namun dapat ditambahi dengan beberapa perihal seperti Unit Pemeriksa SPO, Nama Penyusun SOP atau item lain yang diperlukan.
Standar Operasional Prosedur Rumah Sakit adalah suatu hal yang mutlak dipatuhi karena berkaitan langsung dengan Hak Asasi Manusia Tertinggi yaitu nyawa manusia.