Macam-Macam Standar Operasional Prosedur yang Perlu Diketahui – Standar Operasional Prosedur atau SOP merupakan salah satu dokumen yang cukup banyak dikenal, terutama dalam sebuah perusahaan ataupun instansi lainnya. Dokumen ini menjadi sebuah petunjuk pelaksanaan suatu kegiatan ataupun pekerjaan agar mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan target yang ingin dicapai.
Umumnya, SOP berisi tentang beragam informasi mengenai jenis kegiatan, tujuan, manfaat, waktu pelaksanaan, langkah yang perlu dilakukan, dan beberapa detail lainnya. Tentu saja, dengan adanya SOP yang dibuat, maka kegiatan atau pekerjaan yang harus dilakukan bisa selesai dengan lebih efisien dan kemungkinan kesalahan cenderung minimal.
Nah, pada kesempatan ini akan dibahas tentang macam-macam standar operasional prosedur yang perlu diketahui. Pemahaman tentang beragam jenis SOP tersebut nantinya akan membantu Anda untuk membuat SOP yang tepat sesuai bidang yang dijalankan.
Tujuan Pembuatan Standar Operasional Prosedur
Sebelum membahas tentang ragam SOP, tentu ada baiknya jika Anda juga mengetahui tujuan dari pembuatan SOP tersebut. Pengetahuan ini nantinya akan menambah keyakinan jika SOP merupakan hal yang penting untuk dibuat.
Adapun beberapa tujuan umum dari pembuatan SOP tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
- Melakukan standarisasi pada pekerjaan ataupun kegiatan yang dilakukan
- Mencapai hasil pekerjaan atau kegiatan sesuai target dengan lebih efisien dan juga lebih efektif
- Menjadi pedoman kerja bagi seluruh pihak yang terlibat dalam suatu proyek tertentu
- Bisa digunakan sebagai parameter penilaian sebuah mutu
- Mengurangi risiko terjadinya kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan ataupun pekerjaan
- Menjelaskan dan mendeskripsikan detail alur, tugas, dan juga wewenang dari masing-masing pihak tentang pekerjaan yang harus dilakukan
Beberapa hal di atas adalah tujuan pembuatan SOP secara umum. Selain itu, SOP juga bisa dijadikan sebagai dokumen acuan jika terjadi suatu kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Macam-Macam Standar Operasional Prosedur
SOP dibagi menjadi beberapa jenis dilihat dari sifat dan juga kegunaannya. Adapun penjelasan dari pembagian jenis SOP tersebut adalah sebagai berikut:
1) SOP berdasar sifat kegiatan
Dilihat dari sifat kegiatan, SOP dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Standar Operasional Prosedur Teknis
Standar Operasional Prosedur Teknis merupakan sebuah pedoman yang disusun dengan terperinci dan sistematis guna memberikan acuan kerja bagi pemegang jabatan tertentu, termasuk tim kerja. Beberapa contoh jenis SOP ini misalnya adalah tentang pemeliharaan kendaraan, pengoperasian alat, dan lainnya.
- Standar Operasional Prosedur Administratif
Standar Operasional Prosedur Administratif merupakan pedoman yang dibuat dengan tidak terperinci sebagaimana jenis SOP sebelumnya. Dalam hal ini, bisa dikatakan jika Standar Operasional Prosedur ini cenderung lebih umum.
Jenis SOP ini secara umum berisi tentang kegiatan secara makro dan bukan perorangan. Dalam penggunaannya, SOP ini banyak diterapkan di dalam administrasi instansi atau perusahaan.
2) SOP berdasar jenis kegiatan
Berdasarkan jenis kegiatan, SOP dibagi menjadi beberapa opsi, yaitu:
- Standar Operasional Prosedur Spesifik
Standar Operasional Prosedur Spesifik merupakan pedoman atau acuan kerja di suatu lokasi tertentu. Misalnya, SOP pengajuan penelitian di kampus A. Maka SOP tersebut hanya berlaku di kampus A saja dan tidak berlaku di kampus lainnya.
- Standar Operasional Prosedur Generik
Standar Operasional Prosedur Generik adalah acuan kerja yang lebih luas dan lebih umum. Misalnya saja, SOP tentang pengaturan keuangan di beberapa divisi perusahaan.
Nah, demikian beberapa hal terkait macam-macam Standar Operasional Prosedur yang perlu diketahui. Jenis SOP ini tentu bisa menjadi pertimbangan terkait bagaimana nantinya Anda merumuskannya.