TOTALITAS MEMBANGUN BISNIS

Bagikan Ke Teman :

Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram

Untuk mencapai kesuksesan dalam setiap bisnis yang dijalani, perlu upaya habis-habisan (all out) sehingga hasil yang dicapai sesuai yang diinginkan.

Sukses adalah milik orang yang tangguh, kuat dan pantang menyerah. Sukses harus diperjuangkan dengan penuh keyakinan dan tekad yang kuat.

Setiap pebisnis harus memiliki sikap total dalam berbisnis. Artinya tidak mengerjakan sesuatu secara setengah-setengah, berikan kualitas terbagus dan yang terbaik untuk pelanggan Anda.

Dalam mencapai kesuksesan pebisnis harus kerja keras tanpa mengenal Lelah. Jika perlu tetap bekerja untuk bisnis walau weekend dan di hari libur, tidak ada hari libur untuk bisnis. Tidak kata-kata holiday kecuali hanya waktu hari raya lebaran.

Pebisnis mengambil waktu lebih Panjang dan bekerja lebih keras dari karyawanya sendiri. Bisnis Owner harus bisa memberikan contoh dan teladan kepada karyawannya bagaimana menjadi pekerja keras.

Tidak ada waktu untuk bersantai apalagi jalan – jalan, karena omset menjadi taruhan jika bekerja bermalas – malasan. Kebocoran akan terjadi di mana- mana jika pebisnis terlalu longgar. Dan kualitas produksi dan layanan akan jeblok jika pebisnis tidak ketat dalam mengontrolnya.

Itulah konsekuensi menjadi pengusaha. Suka atau tidak suka setiap pengusaha harus menjalaninya.

Kondisi yang demikian harus dijalani oleh para Pebisnis terutama pada level START UP.

Secara umum bisnis pada tahap Start Up masih sangat tergantung dengan ownernya. Ada beberapa ciri – ciri atau gejala bisnis masih tergantung dengan ownernya, antara lain:

  1. Owner bekerja lebih keras daripada karyawannya.
  2. Tidak ada waktu libur, weekend dan hari libur tetap bekerja, sementara karyawan libur.
  3. Omset dipengaruhi oleh semangat pemilik bisnisnya. Omset naik jika semangat naik, omset turun jika semangat loyo.
  4. Sering lembur, jarang bertemu dan berbincang dengan anak, karena waktunya habis untuk bisnis.
  5. Mulai percaya bahwa Superman itu nyata dan tidak ada Super Hero yang bisa menolongnya.
  6. Tidak jelas apakah kerja kerasnya untuk diri sendiri atau untuk keluarga.

Kenyataannya tidak hanya pada Start Up, ciri – ciri di atas ternyata masih banyak ditemui juga pada pebisnis yang bukan Start Up lagi, akan tetapi sebenarnya dia sudah dalam kategori berkembang (Grow Up). Kenapa bisa demikian?

Karena dia lupa membangun SISTEM dan TEAM untuk membesarkan bisnisnya!.

*Dapatkan Paket Serial Contoh SOP Perusahaan di  www.mastersop.com

Salam Founder
By Alim Mahdi
Master SOP & System Bisnis
G-Coach, Entrepreneur, Konsultan dan Penulis Serial Buku SOP Perusahaan.
Founder Madani Kidz dan Penerbit Lingkar Madani Sentosa.
HP/WA: 08124683055

Bagikan Ke Teman :

Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram

Dapatkan Artikel Terbaru GRATIS Sekarang!

Dapatkan informasi blog terbaru dari MasterSOP.com di email Kamu

Baca Juga Artikel Lainnya :

Butuh bantuan / Dukungan?

Langsung hubungi kami melalui tombol berikut :

Alim Mahdi CEO Master SOP Indonesia

© 2021 Master SOP Indonesia, All rights reserved.
Redesign by: Febri Suryanto